
Sabtu, 19 November 2011

Selasa, 15 November 2011
Awal kemajuan PD Pemuda Persis Kota Banjar
by: Amas
Alhamdulilah, akhirnya terlaksana juga silaturahmi PW Pemuda Persis JABAR ke beberapa PD di tataran Jawa Barat ujung selatan, diantaranya PD Tasikmalaya, PD Ciamis dan PD Banjar. Ahad, 13 November 2011 tepat acara itu berlangsung, kami (PD Banjar) adalah PD terakhir yang dikunjungi PW.
Tepat ba’da magrib kami menerima 6 orang perwakilan PW yang subhanaloh, tetap semangat walaupun sangat terlihat garis-garis lelah diwajah berseri mereka, ehmmm…subhanaloh semoga menjadi amal sholeh bagi antum semua.
Sepertinya lelahnya perwakilan PW tidak terobati dengan kondisi kami yang menyambutnya dengan sangat alakadarnya, 14 orang tasykil PD yang seharusnya hadir ternyata hanya 6 saja yang hadir di acara tersebut, itupun yang 2 orang pas acara sedang ditutup. Tapi semangat jihad tidak mengurangi kekhusuan acara tersebut.
Minggu, 13 November 2011
jurnalistik
J u r n a l i s t i k
By. M. Hilmi
Sebenarnya, manusia diciptakan Tuhan bukan hanya untuk sekedar menjadi pengisi dan penghias bumi semata, meliankan diberi tugas untuk menjadi khalifah (penguasa) di muka bumi Qs. 2:30, dengan cara hidup bermasyarakat Qs. 3:112, Qs. 49:13 di mana satu dengan lainnya saling memberi kabar atau nasihat Qs. 88:17-21, Qs. 9:71 saling menolong Qs. 5:2 dan saling mengenal Qs. 49:13. Oleh karena itu dalam peradaban manusia praktik pekabaran selalu tampak dilakukan. Apalagi sejak lahir manusia dibekali dua sifat hakiki yang menunjukkan identitasnya selaku makhluk sosial. Pertama, selalu ingin tahu keadaan alam sekitarnya, dan kedua, selalu ingin memberitahukan keadaan dirinya, terutama pengalamannya yang baru dan sangat berkesan pada dirinya. Sangat boleh jadi kedua sifat tersebut mendasari hasrat manusia untuk menyatu dengan manusia lain yang berada di sekelilingnya, dan untuk menjadi satu dengan suasana alam sekelilingnya. Salah satu upaya yang dilakukannya adalah berinteraksi dengan saling menyampaikan informasi baru. Jurnalistik merupakan salah satu seni dalam upaya tersebut (Soekanto, 1969 :94).
Langganan:
Komentar (Atom)